Kamis, 22 Maret 2012

Pestisida Alami


Pestisida Alami untuk Tanaman

A.    Pengertian Pestisida Alami
Secara umum pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang

B.    Beberapa Keistimewaan Pestisida Alami
Mempunyai kegunaan yang bersifat menolak datangnya hama/ penyakit: jerami, garam, abu dapur
Mempunyai kegunaan dapat membunuh hama/ penyakit: daun mamba, tembakau, biji mahoni, dsb
 Mempunyai kegunaan sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam

C.   Beberapa Resep Pestisida Alami

RAMUAN I
Bahan-bahan:
 1 kg lengkuas
 1 kg kunyit
 1 butir gambir
 1 liter Moretan/decomposer
 1-2 liter air bersih
Cara membuat:
Lengkuas, kunir dan gambir diparut atau ditumbuk halus kemudian ditambah air dan  Moretan, biarkan selama ± seminggu (lebih lama lebih baik), setelah itu disaring dan diambil airnya. Digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman dengan dosis 5-10 cc/ liter air, dengan cara disemprotkan.

RAMUAN II
Bahan-bahan:
1000 cc air cucian beras yang pertama
100 cc molase/tetes tebu/gula pasir
100 cc alkohol 40 %
100 cc cuka makan/ cuka aren
100 cc Moretan
Cara membuat:
Semua bahan tersebut dicampur dan dimasukkan dalam botol/ jerigen yang ada tutupnya lalu dikocok setiap pagi dan sore hari. Setiap selesai dikocok dibuka tutupnya agar gas dihasilkan keluar. Proses fermentasi ini berlangsung ± 15 hari. Setelah itu pengocokan segera dihentikan (setelah tidak ada gas yang terbentuk) dan biarkan selam 7 hari. Digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan dosis 5-10 cc/ liter air, dengan cara disemprotkan.

RAMUAN III
Bahan-bahan:
6 kg daun nimba bandotan
6 kg daun serai wangi
6 kg laos merah/ laos biasa
1 liter  Moretan
20 liter air
0,25 kg gula pasir/ molase
Cara membuat:
Daun nimba, serai wangi dan laos ditumbuk sampai halus kemudian direndam dalam air. Setelah itu diperas dan disaring, hasil saringan dicampur dengan  Moretan  dan cairan gula/ molase. Selanjutnya campuran itu dikocok dan diaduk agar tercampur merata.
Digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur dan efektif untuk hama pengisap dengan dosis 10-20 cc/liter air, bisa ditambah dengan perata atau perekat kemudian disemprotkan.

RAMUAN IV
Bahan-bahan:
Kecubung (daun, batang dan buah) secukupnya
Gadung (daun, batang dan umbi) secukupnya
Tembakau (dan, batang dan umbi) secukupnya
Daun sirih secukupnya
Moretan 1 liter
Cara membuat:
Semua bahan tanaman dicampur dan dihancurkan, tambahkan air secukupnya. Tambahkan  Moretan dengan perbandingan 10:1 (10 liter air banding 1 liter  Moretan). Selanjutnya direndam dan biarkana selama 21 hari. Sebelum digunakan terlebih dahulu disaring agar bersih dari ampas. Digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan dosis 5-10 cc/ liter air, dengan cara disemprotkan.

TIPS:
Lakukan penyemprotan pada beberapa tanaman uji coba sebelum digunakan secara luas
Hindari penyemprotan pada saat angin kencang
Untuk mencapai hasil yang baik lakukan penyemprotan pada sore hari seminggu sekali secara teratur
Jangan menyemprot saat tanaman di pembibitan
Berkenaan bersifat alami maka penyemprotan sebaiknya  dilakukan  sedini mungkin untuk pencegahan.